Masalah Sosial di Indonesia yang Harus Kita Hadapi 

Situasi sosial saat pandemi tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Dampak wabah Covid-19 telah memasuki kehidupan termasuk secara sosial. Interaksi sosial berubah drastis sehingga banyak kegiatan yang dilakukan secara virtual dan menimbulkan kebiasaan baru. Hal ini membuktikan apabila virus Covid-19 telah mengubah cara hidup masyarakat saat ini.

Tak hanya mengubah cara hidup, keterbatasan aktivitas juga menimbulkan masalah ekonomi dan sosial. Dampak penurunan ekonomi ini lalu berkembang menjadi masalah sosial. Masalah sosial tersebut antara lain:

  • Meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga. 
  • Masalah kriminalitas yang merebak. 
  • Masyarakat juga mengalami disfungsi sosial serta disorganisasi karena pembatasan aktivitas di luar rumah

Masalah sosial ini sulit untuk dihindari, sehingga berbagai upaya pencegahan perlu dilakukan oleh pemerintah. Penanganannya pun harus cepat dilakukan agar masalah sosial ini tidak meluas di kalangan masyarakat. 

Solusi Masalah Sosial di Indonesia

Pemerintah telah berupaya mempercepat stimulan di sektor perekonomian dengan membuat kebijakan dan penanganan yang tepat demi menjaga ekonomi dan sosial yang stabil. Hal ini penting dilakukan karena akan memengaruhi keselamatan seluruh lapisan masyarakat. 

Untuk mengatasi masalah sosial di Indonesia masa pandemi, pemerintah telah sebelumnya melakukan berbagai langkah. Beberapa di antaranya yang bisa dicatat adalah:

  • Bantuan dan Jaringan Pengaman Sosial. Perlindungan sosial dengan cara menyalurkan bantuan dan membuat jaringan pengaman sosial. Ini dilakukan khususnya terhadap penduduk yang miskin serta rentan terhadap dampak pandemi.
  • Bantuan sosial. Bantuan sosial yang dilakukan pada tahun 2020 lalu meliputi Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta keluarga, Kartu Sembako bagi 20 juta penerima, Kartu Prakerja pada lebih dari 5 juta orang, pembebasan tarif listrik 450 VA dan diskon tarif listrik 900 VA.
  • Kebijakan baru terkait Bansos. Selain itu pemerintah pun melakukan tambahan kebijakan baru terkait Bansos atau bantuan sosial, yaitu bantuan khusus bahan pokok sembako bagi masyarakat DKI dan Jabodetabek. 
  • Bantuan Sosial Tunai. Masyarakat di luar Jabodetabek yang tidak mendapat Bansos PKH ataupun Bansos Sembako akan mendapatkan Bantuan Sosial Tunai. 
  • Dana Desa. Masyarakat desa mendapatkan Dana Desa khusus bansos di desa.
  • Meningkatkan anggaran bansos. Selain bantuan sosial, pemerintah melalui presiden secara langsung menyatakan akan menelaah kembali anggaran yang ada guna menambah bantuan sosial. 
  • Program Padat Karya. Tidak hanya bantuan sosial, pemerintah juga memperluas lingkup kerja bagi lapisan bawah di masyarakat melalui program padat karya.
  • Program Padat Karya Tunai. Penguatan penyelenggaraan Program Padat Karya Tunai di lingkup kementerian.
  • Program Keselamatan Polri. Program Keselamatan dilaksanakan oleh Polri dengan menggabungkan antara pelatihan dan bantuan sosial kepada pengemudi taksi, sopir truk bus, dan kernet.

Nah, itulah berbagai langkah yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi sekaligus mengatasi melebarnya masalah sosial di Indonesia yang kita hadapi di masa pandemi. Namun, jangan lupa kepedulian masyarakat tetap dibutuhkan khususnya kalangan atas terhadap berbagai masalah sosial. Masyarakat diharapkan dapat bergotong royong menjaga pencapaian pembangunan di masa pandemi.

Faktanya, pandemi telah mampu menimbulkan rasa, gotong royong, kemanusiaan, dan solidaritas serta persaudaraan di kalangan masyarakat berbagai lapisan. Demi mencegah masalah sosial lebih lanjut, pemerintah juga mengajak komponen bangsa guna menjaga masyarakat dalam situasi kondusif melalui masyarakat yang adil, mencegah diskriminasi, serta kekerasan di masa pandemi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *